Penuh Antusias, Siswa SMAN 1 Lumbang Belajar dengan Native Speakers Jepang
Lumbang – Senin, 19 Desember 2022 siswa SMAN 1 Lumbang mendapat kesempatan belajar bahasa dan budaya Jepang langsung dengan orang Jepang, yaitu Minori Watanabe. Perempuan asal kota Yamaguchi, Jepang tersebut merupakan Nihongo Parterns dari program Japan Foundation di SMAN 1 Grati. Berkat kerjasama guru bahasa Jepang SMAN 1 Lumbang, yaitu Eka Apriliyanti dan Aimmatum Mursyidah dengan guru bahasa Jepang SMAN 1 Grati, akhirnya perempuan yang lebih akrab dipanggil Minori sensei bisa hadir di SMAN 1 Lumbang.
Perlu diketahui, Nihongo Partners merupakan program yang mendukung pendidikan bahasa Jepang di negara-negara ASEAN. Dalam kegiatannya, program ini mengenalkan bahasa dan budaya Jepang di dalam maupun di luar kelas yang dilakukan oleh sukarelawan yang menjadi mitra percakapan maupun asisten dalam kegiatan belajar mengajar. Sebaliknya, para Nihongo Parterns juga memperdalam dan mempelajari bahasa maupun budaya setempat.
Di awal acara, Minori sensei disambut dengan tarian daerah Bedhaya Majakina dan tari Sakura dari tim ektrakurikuler tari. Dalam sambutannya, Kepala SMAN 1 Lumbang, Bapak Teguh Santoso, S.Pd., M.M menyampaikan semoga Minori sensei dapat memberikan dampak positif dan semangat baru bagi siswa-siswi SMAN 1 Lumbang untuk mempelajari budaya asing sekaligus memperkenalkan budaya dan potensi dari daerah setempat. Beliau juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan berharap bisa berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
Pada kesempatan ini Minori sensei mengunjungi seluruh stand bazar produk olahan hasil karya siswa di lapangan sekolah. Beliau berkesempatan mencicipi produk olahan siswa mulai dari makanan hingga minuman. Selain itu, ia juga belajar membuat stick bawang yang dipandu oleh siswa Double Track.
Sesi berikutnya siswa belajar menggunakan sumpit dengan benar. Di hadapan siswa, Minori sensei menjelaskan posisi jari yang benar dan hal yang tidak boleh dilakukan saat menggunakan sumpit. Terlihat beberapa siswa kesulitan menggunakan sumpit. Namun banyak siswa yang langsung bisa menggunakan sumpit dengan benar. “Ternyata semudah itu belajar sumpit,” mata Dwiana siswa kelas XII IBB.
Berikutnya siswa SMAN 1 Lumbang belajar memakai pakaian daerah Jepang yaitu yukata, baik pakaian untuk laki-laki maupun perempuan. Dengan telaten, Minori sensei mengajari bagaimana langkah-langkah memakai pakaian tradisional tersebut. “Saya senang bisa belajar dan memakai pakaian tradisional Jepang,” ujar Alin siswa kelas XII IPS.
Para siswa begitu antusias saat sesi tanya jawab terkait pakaian tradisional Jepang. Mulai dari filosofi, kapan digunakannya, perbedaan yukata dengan kimono, dan beberapa pertanyaan lainnya. Pada sesi ini juga, siswa SMAN 1 Lumbang menjelaskan keanekaragaman budaya, pariwisata dan kuliner Indonesia.
Serangkaian acara ditutup dengan foto bersama guru dan siswa SMAN 1 Lumbang. Terlihat raut bahagia dari seluruh warga sekolah. Kehadiran Minori sensei mampu memberikan semangat bagi siswa SMAN 1 Lumbang. Mereka bisa belajar dan berinteraksi dengan orang Jepang secara langsung. Semoga kegiatan ini bisa memberikan motivasi siswa SMAN 1 Lumbang untuk mempelajari bahasa asing, melestarikakn bahasa daerah, dan mengutamakan bahasa Indonesia.
Penulis : Halimatus Sadeyah, S.Pd
Rabu, 21 Desember 2022