AcademicGuruNewsTenaga Pendidikan

Mudah Menyusun Modul Ajar, Guru SMAN 1 Lumbang Langsung Belajar dari Fasilitator Nasional

Smanilum- Perangkat pembelajaran merupakan alat atau perlengkapan yang digunakan dalam melaksanakan proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran menjadi pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang baik di kelas. Tentu semua harus dipersiapkan dengan benar agar menunjang proses pembelajaran itu sendiri.

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, SMAN 1 Lumbang melaksanakan kegiatan In House Training (IHT) Penyusunan Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka Bagi Guru. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni Jumat dan Sabtu (3-4/3) dilanjutkan dengan kegiatan on di hari berikutnya untuk menyelesaikan tugas pembuatan modul ajar. Tidak tanggung-tanggung, IHT kali ini menghadirkan Fasilitator Nasional Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Direktorat SMA Kemendikbudristek, Bapak Asmali, S.Kom dan Tim Pengembang Kurikulum SMAN 1 Waru, Drs. Hari Mei Irianto, M.Pd.

Dalam sambutannya, Teguh Santoso, S.Pd., M.M. selaku kepala SMAN 1 Lumbang mengungkapkan bahwa guru adalah motor penggerak proses pembelajaran. Persiapan yang baik akan berdampak baik pula di kelas. Kita juga harus menyesuaikan model pembelajaran yang cocok dengan kebutuhan anak-anak namun tetap memperhatikan koridor-koridor yang ditetapkan di dalam peraturan kementerian pendidikan dan kebudayaan.

Di hari pertama Hari Mei Irianto, membagikan cara menghitung pekan efektif dari kalender pendidikan selama satu tahun, kemudian di break down menjadi RPE, Prota dan Promes. Pembagian waktu yang tepat memengaruhi jumlah waktu efektif dalam pembelajaran. Selain itu, nara sumber yang lahir di awal bulan Mei ini juga membagikan tips agar program-program sekolah bisa terlaksana tanpa mengganggu kegiatan belajar mengajar.

Di hari kedua materi penyusunan modul ajar kurikulum merdeka disampaikan oleh Asmali, S.Kom. Sebelum membahas materi dengan detail, nara sumber yang merupakan Fasilitator Nasional tersebut mengingatkan kembali bahwa tugas pokok seorang guru ada tiga. Yakni menyusun perangkat pembelajaran, melaksanakan program/pembelajaran, dan menilai atau assesmen. Komponen perangkat pembelajaran pada kurikulum merdeka itu sendiri terdiri atas program tahunan, program semester, CP, TP, ATP, modul ajar, LKPD, dan bahan ajar. Selanjutnya peserta membuat modul ajar sendiri dalam bimbingannya dengan mem break down CP menjadi TP kemudian ATP dan akhirnya menjadi Modul Ajar.

Peserta IHT begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut, tampak aktif berdiskusi dan tanya jawab secara langsung dengna nara sumber.
Tentu kesempatan ini dimanfaatkan betul oleh guru SMAN 1 Lumbang, mengingat bahwa selama ini materi penyusunan modul ajar hanya didapatkan melalui webinar atau secara daring. Selain itu contoh modul ajar kurikulum merdeka memang banyak dijumpai di platform merdeka mengajar, namun banyak yang tidak mengetahui alur bagaimana cara menyusun modul ajar yang baik dan benar. Sehingga banyak yang kesulitan saat menyesuaikan modul ajar yang sudah ada dengan kondisi sekolah masing-masing.

“Ternyata menyusun modul ajar kurikulum merdeka tidak serumit yang dibayangkan selama ini. Kita sudah tahu bagaimana cara memilah antara kompetensi, materi, dan profil pelajar pancasila pada CP. Berikutnya kita bisa mengikuti langkah-langkahnya dengan mudah.” Ujar Fitri Krisnajayanti, S.Pd, guru mata pelajaran geografi SMAN 1 Lumbang. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat hingga menjelang sore dan acara diakhiri dengan foto bersama.
Semoga IHT ini dapat memberikan manfaat bagi pembelajaran yang lebih baik di SMAN 1 Lumbang. (H52s)