Studi Tiru ke SMKN 1 Pasuruan, Siswa SMAN 1 Lumbang Siap Terapkan di Sekolah
Pasuruan, (19/7) SMA Negeri 1 Lumbang mengadakan studi tiru ke SMKN 1 Pasuruan guna mengembangkan program pembelajaran berbasis teaching factory. Kegiatan ini diikuti oleh 16 siswa perwakilan kelas XI dan XII SMAN 1 Lumbang. Terdapat lima bidang yang akan dipelajari, yakni podcast, kimia industri, fotografi, broadcasting, dan desain grafis. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan wawasan bagi siswa SMAN 1 Lumbang mengenai proses produksi dan teknologi yang digunakan di masing-masing bidang yang dipelajari nanti. Selain itu, program tersebut tentunya untuk melatih keterampilan siswa dalam berwirausaha dan kecekatan dalam bekerja sesuai jurusan.
Tepat pukul 08.00 WIB rombongan SMAN 1 Lumbang tiba di lokasi dan disambut oleh kepala SMKN 1 Pasuruan, wakil kepala sekolah, dan para penanggung jawab program. Acara dibuka dengan sambutan dari kepala SMKN 1 Pasuruan, Drs. Akh. Sigit Suyani, S.ST., M.T. “Kegiatan ini bertujuan untuk belajar bersama dan memberikan bekal ilmu kepada siswa. Tentu memberi ilmu berbeda dengan memberi sesuatu yanf lain. Sesuatu itu pasti akan habis, tapi ilmu tidak akan pernah habis,” ungkap Kepala Sekolah yang kaya prestasi. Sigit juga menambahkan bahwa nanti akan banyak yang bisa dipraktikkan di sekolahnya nanti. Misalnya saat belajar di laboratorium Teaching Factory, yakni tentang pembuatan sabun cuci piring. Selain itu ada juga fotografi, podcast, broadcasting, dan desain grafis.
Berikutnya kepala SMAN 1 Lumbang Teguh Santoso, S. Pd., M.M., memberikan sambutannya, “Ada hal-hal tertentu yang bisa diambil pada kesempatan ini. Di bidang kimia, kita bisa belajar pembuatan sabun cair. Tentu kegitan tersebut bisa diaplikasikan oleh siswa-siswa SMA. Selain itu, juga ada fotografi, podcast, broadcasting, dan desain grafis. Semoga sebagian ilmu yang ada di sini bisa dimanfaatkan oleh siswa SMAN 1 Lumbang,” ungkap Teguh. Acara dilanjutkan dengan penyerahan plakat dan produk sabun dari SMKN 1 Pasuruan kepada SMAN 1 Lumbang.
Pada kegiatan berikutnya, siswa dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan bidang masing-masing. Pada tim literasi, siswa diajak ke ruang podcast. Di ruang tersebut siswa dijelaskan beragam alat yang mendukung kegiatan podcast. Siswa juga berkesempatan mencoba praktik di ruang podcast tersebut. “Saya senang bisa belajar dan mencoba rekaman di ruang podcast SMKN 1 Pasuruan, karena selama ini kami membuat podcast di luar ruang,” ungkap Sarmila siswa kelas XI.
Pada tim fotografi dan videografi diarahkan ke ruang multimedia dan editing. Tim ini terdiri atas tiga siswa yaitu Ivan, Candra Kirani, dan Nadin. Setelah sampai di ruang multimedia dan editing, mereka disambut oleh beberapa mentor dan guru dari SMKN 1 Pasuruan, siswa langsung diberikan penjelasan tentang dasar-dasar fotografi dan videografi. Selanjutnya mereka diajak keluar ruangan dengan membawa perlengkapan yang digunakan untuk mempraktikkan materi yang telah diajarkan. Antusiasme terlihat pada wajah mereka. Usai praktik, mereka kembali ke ruangan multimedia dan editing untuk diajarkan editing hasil dari praktik yang telah dilakukan.
Pada tim desain grafis yang beranggotakan 5 anak ini menuju laboratorium Desain Komunikasi Visual (DKV) SMKN 1 Pasuruan yang berada di Lantai 2. Siswa ditunjukkan beberapa hasil karya dari murid DKV seperti lukisan, gambar, desain kaos-kaos dan mug bwrgambar. Selain itu, siswa ditunjukkan bagaimana cara menggambar menggunakan aplikasi grafis yang dapat digunakan melalui handphone, seperti aplikasi Ibis Pine, avinity, dll. Para Pembimbing dari guru DKV juga memberikan tips bagaimana menampilkan gambar yang orisinil dan dapat menciptakan branding tersendiri. Berikutnya siswa diberikan kesempatan untuk melakukan proses sablon kaos dan mug yang membuat siswa senang dan termotivasi.
Pada tim kimia, siswa diajak menyaksikan proses pembuatan sabun ramah lingkungan. Bersama Ibu Cicik dan Ibu Mursyaida selaku guru teknik Kimia Industri di SMKN 1 Pasuruan, siswa dibimbing bagaimana membuat sabun ramah lingkungan. Banyak sekali varian sabun yang dihasilkan dalam Teaching Factory bidang kimia ini. Terdapat sabun cuci tangan, sabun cuci motor, sabun cuci piring, dan sabun pembersih lantai. Pada kesempatan kali ini siswa juga mendapat ilmu dan wawasan bagaimana membuat sabun cuci tangan yang ramah lingkungan. Keunggulan dari produk tersebut ialah menggunakan pewarna sabun yang alami. Para siswa SMAN 1 Lumbang juga turut antusias dalam mempelajari ilmu pembuatan sabun. “Seru sekali, saya jadi bersemangat belajar kimia karena mengetahui banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Rafa siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lumbang. Tentunya hal tersebut sangat baik mengingat nantinya akan kami kembangkan lebih lanjut di SMA Negeri 1 Lumbang yang memiliki potensi kekayaan alam sekitar yang melimpah.
Pada tim kimia, siswa diajak menyaksikan proses pembuatan sabun ramah lingkungan. Bersama Ibu Cicik dan Ibu Mursyaida selaku guru teknik Kimia Industri di SMKN 1 Pasuruan, siswa dibimbing bagaimana membuat sabun ramah lingkungan. Banyak sekali varian sabun yang dihasilkan dalam Teaching Factory bidang kimia ini. Terdapat sabun cuci tangan, sabun cuci motor, sabun cuci piring, dan sabun pembersih lantai. Pada kesempatan kali ini siswa juga mendapat ilmu dan wawasan bagaimana membuat sabun cuci tangan yang ramah lingkungan. Keunggulan dari produk tersebut ialah menggunakan pewarna sabun yang alami. Para siswa SMAN 1 Lumbang juga turut antusias dalam mempelajari ilmu pembuatan sabun. “Seru sekali, saya jadi bersemangat belajar kimia karena mengetahui banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Rafa siswa kelas XI SMA Negeri 1 Lumbang. Tentunya hal tersebut sangat baik mengingat nantinya akan kami kembangkan lebih lanjut di SMA Negeri 1 Lumbang yang memiliki potensi kekayaan alam sekitar yang melimpah.
Studi tiru ini diharapkan bisa memberikan pengalaman berharga bagi siswa SMAN 1 Lumbang. Dengan pengetahuan dan wawasan yang diperoleh, diharapkan siswa dapat lebih termotivasi dalam belajar dan mengaplikasikannya di sekolah maupun daerahnya nanti. “Terima kasih kepada SMKN 1 Pasuruan atas kesediaan dan kerjasamanya dalam menerima kunjungan kami”, kata Bhirawa, pembina OSIS SMAN 1 Lumbang